Siaran Daerah
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
No Result
View All Result
  • Login
Writy.
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
No Result
View All Result
Siaran Daerah
No Result
View All Result

Rilis Data ICCA tentang Konservasi Berbasis Budaya dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

admin by admin
Juni 5, 2025
in Nasional
0 0
0
Rilis Data ICCA tentang Konservasi Berbasis Budaya dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

You might also like

Makna Kurban di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

Makna Kurban di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

Juni 7, 2025
Hardiknas 2025, Pemkot Bogor Tegaskan Komitmen untuk Pendidikan Berkeadilan

Hardiknas 2025, Pemkot Bogor Tegaskan Komitmen untuk Pendidikan Berkeadilan

Juni 7, 2025

JAKARTA – Di tengah tantangan global untuk menanggulangi krisis lingkungan dan penurunan keanekaragaman hayati, Indonesia menonjolkan sistem konservasi berbasis budaya lokal yang dikenal dengan ICCA (Indigenous Peoples and Local Community Conserved Areas and Territories). Peluncuran Data ICCA Edisi Mei 2025 oleh Working Group ICCAs Indonesia (WGII) dalam acara yang berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, di KALIA Restaurant, Jakarta Selatan menegaskan kembali komitmen terhadap perlindungan lingkungan melalui pendekatan berbasis komunitas.

Acara tersebut turut memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, pada 22 Mei, yang mendorong kesadaran global akan perlunya langkah-langkah konkret untuk mempertahankan keanekaragaman hayati yang menjadi fondasi bagi kehidupan di bumi.

Pentingnya Sistem Konservasi ICCA di Indonesia

Sistem ICCA di Indonesia hingga Mei 2025 tercatat memiliki luas total 647.457,49 hektare yang tersebar di 293 komunitas. Dari jumlah tersebut, 264 merupakan masyarakat adat dan 29 komunitas lokal. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lokal memegang peranan penting dalam konservasi lingkungan. Namun, terdapat potensi luas wilayah hingga 23,82 juta hektare yang belum diakui secara formal. Ini memberikan peluang untuk memperluas inisiatif konservasi dan meningkatkan perlindungan bagi flora dan fauna yang terancam punah.

“ICCA bukan hanya soal perlindungan lingkungan, tetapi juga punya makna mendalam dalam mendukung pengetahuan tradisional dan sistem sosial. Ini adalah warisan hidup yang perlu dijaga, bukan sekedar data statistik,” ujar Kasmita Widodo, Koordinator WGII. Dalam analisis spasial, 52 persen dari wilayah ICCA terletak di kawasan ekosistem yang bernilai tinggi, seperti taman keanekaragaman hayati, menegaskan signifikansi ekologis dari pendekatan ini. Selain itu, 64,5 persen wilayah ICCA masih berupa hutan alam, yang membuktikan efektifitas komunitas lokal dalam menjaga kelestarian hutan dari ancaman deforestasi.

Kolaborasi untuk Kebijakan Konservasi yang Lebih Baik

Pentingnya pengakuan terhadap ICCA di Indonesia juga sangat relevan dengan pencapaian target-target nasional yang tercantum dalam dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) serta target global dalam kerangka Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM-GBF). “Pengakuan formal terhadap ICCA dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kebijakan konservasi dengan realitas sosial-ekologis yang ada,” jelas Ir. Inge Retnowati, M.E, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Dalam diskusi ini, suara dari masyarakat lokal sangat berharga. Kynan Tegar, seorang pemuda adat Dayak Iban berbagi cerita tentang betapa pentingnya hutan bagi identitas komunitasnya. “Kami tidak menjaga hutan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi di masa depan. Ini adalah warisan yang harus kita rawat,” tegasnya. Suara Kynan menjadi contoh nyata akan keterikatan antara budaya lokal dan pelestarian lingkungan.

Faktanya, advokasi dari masyarakat sipil juga muncul sebagai salah satu strategi yang esensial dalam mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik. Farwiza Farhan dari Yayasan HAkA menyoroti pentingnya dukungan ini dalam memperjuangkan konstitusi yang lebih berpihak pada wilayah kelola oleh masyarakat. Selain itu, Mufti F. Barri dari Forest Watch Indonesia menekankan perlunya integrasi data untuk memperkuat tata kelola hutan yang berkelanjutan.

Diskusi yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 16.00 WIB ini menjadi medium interaksi yang mempertemukan berbagai pihak, mulai dari komunitas lokal, pemerintah, akademisi, hingga media. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, WGII berupaya agar kebijakan konservasi di Indonesia semakin mengakui serta melibatkan masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai aktor utama dalam pelestarian lingkungan.

Kehadiran media di dalam forum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang urgensi pengakuan ICCA, tidak hanya sebagai bentuk pelestarian alam, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga keanekaragaman budaya dan kehidupan masyarakat yang berkesinambungan dengan alam.

admin

admin

Related Stories

Makna Kurban di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

Makna Kurban di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

by admin
Juni 7, 2025
0

JAMBI - Idul Adha tahun ini telah tiba, gema takbir berkumandang dari dusun hingga kota. Di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan...

Hardiknas 2025, Pemkot Bogor Tegaskan Komitmen untuk Pendidikan Berkeadilan

Hardiknas 2025, Pemkot Bogor Tegaskan Komitmen untuk Pendidikan Berkeadilan

by admin
Juni 7, 2025
0

KOTA BOGOR - Pemerintah setempat menegaskan komitmennya dalam mendukung sistem penerimaan murid baru yang transparan dan berintegritas. Komitmen ini diwujudkan...

Teka-teki Penanganan KPK Irwantono Sentosa dan Tan Paulin Ratu Batu Bara

Teka-teki Penanganan KPK Irwantono Sentosa dan Tan Paulin Ratu Batu Bara

by admin
Juni 7, 2025
0

JAKARTA – Sorotan kembali tertuju pada nama Tan Paulin, pengusaha tambang yang dijuluki “Ratu Batu Bara”, juga sang suami Irwantono...

Keluarga Besar SDN 10/X Nipah Panjang Mengucapkan Selamat Hardiknas

Kepsek SMPN 7 Tanjabtim Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H 2025

by admin
Juni 6, 2025
0

Kepala Sekolah Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 Heri Suprayogi Published Jun 6, 2025 - 17:23...

Next Post
984 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Ikuti Pelatihan Manasik di GOR Pajajaran

984 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Ikuti Pelatihan Manasik di GOR Pajajaran

Kategori

  • Daerah
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Peristiwa

Sidebar

RekomendasiNews

Halal Bihalal dan Pembinaan PKK Desa se-Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang
Daerah

Halal Bihalal dan Pembinaan PKK Desa se-Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang

by admin
Juni 6, 2025
0

Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Desa Margasari menjadi tuan rumah kegiatan Halal Bihalal dan Pembinaan Tim Penggerak PKK...

Read more
Gubernur Al Haris Resmi Menjadi Ketua DMDI Provinsi Jambi
Daerah

Gubernur Al Haris Resmi Menjadi Ketua DMDI Provinsi Jambi

by admin
Mei 30, 2025
0

JAMBI - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, baru-baru ini menerima pengakuan dari dunia internasional dengan mendapatkan gelar...

Read more
Panggilan Kasi Pem dan Bendahara Kecamatan Sadu Terkait Sumur Bor dan MCK Sungai Sayang
Hukum

Panggilan Kasi Pem dan Bendahara Kecamatan Sadu Terkait Sumur Bor dan MCK Sungai Sayang

by admin
Mei 31, 2025
0

TANJABTIM - Pengungkapan dugaan penyimpangan Dana Desa Anggaran tahun 2016-2019 di Desa Sungai Sayang, terkait pengerjaan sumur bor dan MCK...

Read more
Siaran Daerah

© 2025 Siaran Daerah - All rights reserved.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Sosial Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami

© 2025 Siaran Daerah - All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?