www.siarandaerah.id – Pemerintah Desa Batusari, yang terletak di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, baru-baru ini melaksanakan kegiatan gotong royong dengan tujuan membersihkan sungai di daerah tersebut. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat serta perangkat desa yang bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan gotong royong bersih-bersih sungai ini dilakukan di Kampung Babakan Rawa, yang merupakan salah satu wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal kebersihan. Kepala Desa Batusari, Suhendra, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga dalam mendukung kegiatan tersebut.
Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka bekerja sama untuk membersihkan sungai dari sampah dan berbagai material yang menghalangi aliran air. Suhendra menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga dari kampung Babakan Rawa, tetapi juga fasilitas pemerintah desa seperti kepala dusun dan anggota TNI.
Dampak Lingkungan dari Gotong Royong Bersih-bersih Sungai
Kegiatan gotong royong ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan setempat. Sungai yang bersih merupakan kunci untuk menjaga kesehatan lingkungan dan sistem irigasi yang baik bagi pertanian. Dengan sungai yang terjaga, petani di daerah tersebut bisa lebih mudah mendapatkan akses terhadap air yang dibutuhkan untuk lahan pertanian mereka.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di sekitar sungai. Dengan mengurangi pencemaran, diharapkan akan ada peningkatan keanekaragaman hayati yang dapat bermanfaat bagi ekosistem. Suhendra menegaskan pentingnya merawat lingkungan untuk keberlangsungan hidup masyarakat dan sumber daya alam.
Selain itu, kebersihan sungai juga berkontribusi pada estetika lingkungan. Masyarakat dapat menikmati pemandangan yang lebih indah dan bersih, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kegiatan gotong royong ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat berpengaruh pada perubahan positif lingkungan.
Pertanian dan Akses Air untuk Petani Lokal
Gotong royong ini juga berfungsi untuk mengairi lahan pertanian baru seluas 46 hektare yang menjadi harapan baru bagi para petani. Sungai yang dinormalisasi diharapkan dapat memberikan pasokan air yang cukup untuk mengairi sawah mereka, terutama bagi para petani yang mengandalkan irigasi dari sungai tersebut.
Kepala Desa Suhendra menjelaskan bahwa sungai tersebut telah lama tidak mendapatkan perhatian, sehingga kondisi aliran air menjadi tidak optimal. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat mengolah lahan pertanian dengan lebih baik dan meningkatkan hasil panen mereka. Ini adalah langkah strategis yang dirancang untuk memastikan keberlangsungan usaha pertanian di daerah tersebut.
Petani lokal di Kampung Babakan Rawa menyambut baik langkah ini dan berharap dapat menambah penghasilan mereka melalui hasil pertanian yang lebih baik. Suhendra menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Kegiatan Untuk Mencegah Kekurangan Air di Musim Kemarau
Dari hasil wawancara, Suhendra menyatakan bahwa kegiatan gotong royong ini juga diarahkan untuk mengantisipasi kekurangan air, terutama selama musim kemarau. Dengan air yang cukup, petani akan lebih siap menghadapi tantangan selama periode sulit tersebut. Pentingnya irigasi yang baik tidak bisa dipandang remeh karena sangat menentukan keberhasilan pertanian.
Pencegahan kekurangan air ini menjadi fokus penting di daerah yang sangat bergantung pada pertanian sebagai sumber pendapatan. Selain itu, kegiatan bersih-bersih sungai ini juga melibatkan teknologi sederhana yang dapat diimplementasikan oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan sumber daya air. Dengan begitu, mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa mendatang.
Melalui langkah ini, Suhendra berharap agar masyarakat mendapatkan pendidikan tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan sistem irigasi. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga untuk seluruh ekosistem di sekitar sungai. Investasi dalam kebersihan lingkungan akan memberikan hasil yang positif bagi generasi mendatang.
Harapan untuk Masa Depan Pertanian di Batusari
Kegiatan gotong royong ini bukan hanya sebuah acara tahunan, melainkan awal dari perubahan yang diharapkan membawa dampak jangka panjang bagi sektor pertanian di Desa Batusari. Para petani diharapkan dapat menggunakan hasil panen mereka dengan sebaik-baiknya, termasuk menambah jenis tanaman yang dapat ditanam untuk meningkatkan penghasilan.
Selama kegiatan ini berlangsung, masyarakat tampak antusias dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan mereka. Tidak hanya menanam padi, petani juga encouraged untuk mencoba menanam palawija sebagai alternatif pendapatan. Ini menunjukkan pentingnya diversifikasi dalam pertanian untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.
Suhendra menekankan, melalui kerja keras bersama, para petani tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal secara keseluruhan. Adanya dukungan dari pemerintah daerah menjadi kunci untuk mendorong inisiatif serupa di masa mendatang. Semoga dengan langkah ini, hasil panen petani akan semakin melimpah dan berkualitas.