www.siarandaerah.id – Pemerintah Desa Tenjolaya, yang terletak di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, menggelar serangkaian kegiatan untuk merayakan Hari Besar Islam. Dengan tema “Marilah Berhijrah Menuju Awal Baik Demi Menjaga Ukhuwwah Islamiyyah dan Mencetaknya Generasi yang Berahlakul Karimah,” acara ini diharapkan dapat mengokohkan iman dan persaudaraan antarwarga.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dalam sambutannya, kepala desa menyatakan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar perayaan, tetapi juga ajakan untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kualitas spiritual.
Selain itu, tujuan utama dari kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai keagamaan agar masyarakat dapat menghadapi tantangan era globalisasi. Melalui pendekatan ini, diharapkan tercipta generasi yang memiliki akhlak yang mulia dan kesadaran sosial yang tinggi.
Kegiatan Sebagai Sarana Menanamkan Nilai-Nilai Iman
Kegiatan yang diadakan mencakup lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan perlombaan Hifdzin Qur’an (HMQ). Keduanya diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan, dengan harapan dapat menggali potensi dan bakat anak-anak dalam bidang agama.
Dalam acara tersebut, kepala desa Asep Solahudin secara resmi membuka kegiatan. Beliau juga memberikan motivasi kepada peserta agar tidak hanya melihat lomba sebagai ajang kompetisi, tetapi sebagai kesempatan belajar dan berkembang dalam iman.
Kepala desa menekankan pentingnya tema kegiatan ini, yang berfokus pada hijrah, sebagai langkah awal menuju perubahan yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan warga Desa Tenjolaya akan lebih kompak dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Persaudaraan di Era Modern
Penguatan ikatan sosial antarwarga menjadi salah satu fokus kegiatan ini. Masyarakat diajak untuk berdiskusi dan berinteraksi, sehingga dapat mengatasi permasalahan bersama, meningkatkan kepedulian, dan memperkuat persaudaraan.
Melalui berbagai sesi interaktif dan perlombaan, panitia berharap tercipta rasa kebersamaan yang kental. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghidupkan syiar Islam di lingkungan desa, agar nilai-nilai keagamaan tidak hanya diucapkan, tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua panitia, Aef Saipul Jaman, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan langkah penting dalam menjaga kekompakan masyarakat. Dia berharap bahwa semangat berbagi dan kepedulian yang terbangun selama kegiatan bisa berlanjut dalam bentuk aktivitas sosial yang lebih luas.
Peran MUI dalam Mendukung Acara
Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan penting dalam memberikan dukungan terhadap acara ini. Ketua MUI Desa Tenjolaya, Ustad Ade, mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah untuk menumbuhkan generasi yang berkualitas.
Ustad Ade mengatakan bahwa melalui lomba-lomba seperti ini, diharapkan akan muncul bibit-bibit qori dan qoriah yang bisa mewakili desa dalam ajang yang lebih tinggi. Hal ini menjadi bagian dari upaya mencetak penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kedalaman spiritual.
Beliau menegaskan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting, terutama dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Quran dan ajaran Islam secara keseluruhan di kalangan generasi muda. Dengan cara ini, diharapkan MUI dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter masyarakat Desa Tenjolaya yang lebih baik.
Refleksi dan Harapan ke Depan
Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi bagi masyarakat untuk menilai diri dan lingkungan. Kegiatan yang berlangsung di halaman pondok pesantren Al-Wutsqo ini membawa pesan moral yang dalam dan berharga untuk semua yang terlibat.
Dengan adanya kegiatan ini, warga desa diharapkan bisa lebih menghargai nilai-nilai keislaman serta menjalin hubungan yang lebih baik. Pertemuan semacam ini tentunya memperkuat hubungan sosial yang ada, sehingga terjalinlah kesatuan yang harmonis.
Di masa yang akan datang, diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan dengan lebih variatif. Terlebih lagi, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung demi tercapainya tujuan bersama dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari.
