www.siarandaerah.id – KOTA BOGOR – Kota Bogor sedang bersiap untuk melaksanakan seleksi tahap akhir dalam penilaian sebagai Kota Layak Anak (KLA) yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penilaian ini berfokus pada layanan publik, khususnya di sektor pendidikan, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, yang diwakili oleh TK Akbar di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Bunda Paud Kota Bogor, Yantie Rachim, menjelaskan bahwa untuk mempersiapkan penilaian ini, telah dilakukan pertemuan dengan perangkat daerah terkait serta pihak sekolah. Pertemuan ini berlangsung di Balai Kota Bogor pada 16 Juni 2025. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang sehat dan aman.
Pencapaian Kota Bogor Menuju Kota Layak Anak
Kota Bogor saat ini menempati salah satu dari empat kabupaten/kota di Jawa Barat dengan peringkat tertinggi dalam penyelenggaraan KLA. Capaian saat ini adalah pada kategori Nindya, dan harapannya adalah dapat meningkat menjadi Utama berdasarkan penilaian yang berlangsung dari 2023 hingga 2025. Untuk mendapatkan status KLA tingkat utama, beberapa syarat dan indikator harus dipenuhi. Ini merupakan tantangan yang signifikan bagi pemerintah kota.
Salah satu indikator utama dalam penilaian ini adalah penilaian oleh Kemen PPPA yang akan dilaksanakan pada 17 Juni 2025, yang akan mengevaluasi lima aspek penting terkait sekolah ramah anak di Kota Bogor. Dedie Rachim mengapresiasi semua pihak, dari pemerintah, sektor swasta, hingga lembaga publik lainnya, yang berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Komitmen Bersama Menuju Lingkungan Ramah Anak
Pemkot Bogor, dalam menjalankan komitmennya, bersinergi dengan TK Akbar untuk melakukan Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan. Ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan suasana yang aman bagi anak-anak di lingkungan pendidikan. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor, Dody Ahdiat, menyatakan bahwa tahap akhir penilaian KLA akan dilaksanakan melalui format virtual hybrid oleh Kemen PPPA, menunjukkan adaptasi dan inovasi di tengah kondisi yang dinamis.
Dody menjelaskan bahwa Kota Bogor terus berupaya menjadi kota yang layak untuk anak melalui berbagai inisiatif dan program. Tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga pihak swasta dan masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Di dalam lingkungan sekolah, Kepala Sekolah TK Akbar, Dian Nurlina, juga menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pendidikan yang ramah anak. Sejak tahun 2018, TK Akbar telah meraih Juara 1 Sekolah Sehat Tingkat Nasional. Dan pada tahun 2023, sekolah ini mendapatkan predikat sebagai sekolah yang memenuhi standar nasional dalam penyelenggaraan sekolah ramah anak. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana pendidikan bisa menjadi bagian dari solusi dalam mendukung peningkatan kualitas hidup anak-anak.
Dengan mendapatkan penghargaan internasional dalam kategori silver trophy dari ASEAN Smoke-free Awards (ASA), TK Akbar menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berkomitmen pada aspek pendidikan, tetapi juga kesehatan dan keselamatan anak-anak. Keberhasilan ini mencerminkan bahwa usaha bersama dari berbagai pihak bisa menghasilkan dampak yang positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak.
Dedie Rachim menutup pernyataannya dengan harapan agar Kota Bogor segera mencapai status Kota Layak Anak Utama. Momen ini tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat dan generasi penerus. Dengan semangat kolaboratif, setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan ruang untuk anak-anak yang lebih baik.