Pemerintah Kabupaten Subang baru-baru ini melaksanakan program kompensasi bagi pelaku UMKM di Desa Dawuan Kaler. Ini merupakan langkah penting pasca penertiban bangunan liar yang berdampak pada keberlangsungan usaha masyarakat setempat. Kegiatan ini diadakan di Rumah Dinas Bupati Subang pada Sabtu (17/05/2025) dan dihadiri oleh berbagai elemen pemerintah daerah.
Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk memperhatikan nasib warga yang terdampak. Diketahui bahwa banyak pelaku UMKM terpaksa kehilangan tempat usaha mereka karena membangun di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Kepedulian untuk Masyarakat yang Terdampak
Perhatian yang diberikan oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, atau biasa dipanggil Kang Rey, sangat berarti bagi masyarakat. Ia memahami bahwa para pelaku usaha yang tergusur masih merupakan bagian dari komunitas yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan. Bupati menekankan pentingnya penataan ruang yang rapi dan teratur untuk menciptakan kenyamanan bagi warga.
Data menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang kehilangan tempat usaha memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap aktivitas tersebut. Oleh karena itu, dalam upaya memperbaiki keadaan, Bupati telah menyiapkan skema komprehensif guna memastikan para pedagang yang terdampak dapat kembali menjalankan usaha mereka di lokasi yang sesuai. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari kebijakan yang diambil.
Strategi dan Komitmen untuk Masa Depan
Pada kesempatan yang sama, Bupati menyampaikan bahwa data masyarakat yang terdampak telah dikumpulkan dengan baik. Dia berjanji untuk memprioritaskan mereka dalam pembangunan tempat usaha yang baru di lokasi yang tepat. Ini adalah langkah strategis yang akan membantu pemulihan ekonomi lokal dan mendukung keberlanjutan UMKM di Kabupaten Subang.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat juga memberikan pesan yang menggugah kepada Bupati. Di tengah acara, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menunjukkan kesadaran dan keikhlasan mereka dengan rela melepaskan bangunan yang tidak sesuai. Ucapan terima kasih ini merupakan pengakuan atas semangat kebersamaan dalam membangun kawasan yang lebih baik.
Dengan demikian, diharapkan langkah-langkah ini tidak hanya sekadar menjadi formalitas, tetapi menciptakan dampak positif bagi seluruh masyarakat. Kompensasi yang diberikan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih produktif, serta meningkatkan semangat berwirausaha yang selama ini mungkin terhambat. Ke depan, peran serta masyarakat dalam pembangunan juga akan semakin ditekankan, agar mereka merasa memiliki bagian dalam setiap kebijakan yang diambil.
Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan, terlihat bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Dukungan yang diberikan pemerintah diharapkan mampu membawa kehidupan yang lebih baik bagi para pelaku UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Subang.
Dalam situasi ini, kehadiran berbagai pihak, termasuk Sekda Kabupaten Subang, unsur Muspika, serta kepala desa, menunjukkan kolaborasi yang kuat antar lembaga pemerintah. Ini adalah langkah yang baik menuju pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.