KOTA BOGOR – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, kegiatan penyaluran dan distribusi beras berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidz Quran dan Yatim, The Yatim Village, Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim.
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara beberapa organisasi lokal yang menyatukan kekuatan demi tujuan mulia. Tentu saja, angka 54,3 ton beras yang didistribusikan untuk 789 pondok pesantren di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor mencerminkan besarnya solidaritas dalam masyarakat.
Peran Komunitas dalam Kegiatan Sosial
Kerja sama antara pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat sangat vital dalam mencapai tujuan seperti ini. Yantie Rachim menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan bantuan, tetapi lebih kepada upaya untuk menjaga kesehatan anak-anak, khususnya di The Yatim Village, agar tidak mengalami kelaparan. Kebersamaan dalam memberikan dukungan ini menciptakan rasa haru dan kehangatan dalam acara tersebut.
Pada hari yang sama, 300 kg beras disalurkan langsung kepada anak-anak di The Yatim Village. Aktivitas berbagi ini menunjukkan bagaimana masyarakat dengan semangat yang sama dapat memberikan dampak positif bagi sesama. “Kita berbagi dengan anak-anak yatim dan para santri, saling mendoakan agar kota ini selalu makmur dan penuh berkah,” lanjut Yantie Rachim, dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Membangun Kesadaran Sosial dan Sinergi yang Kuat
Acara ini tidak hanya menjadi momen pembagian beras, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran sosial di kalangan masyarakat. Ketua Kadin Kota Bogor, Maryati Dona Hasanah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan partisipasi masyarakat dalam acara ini. Dia berharap ke depannya lebih banyak pihak yang terlibat untuk kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat serupa.
Setiap bulannya, Komandan Pasukan Amal Soleh (Paskas) Bogor, Rangga, menjelaskan bahwa mereka menyalurkan beras kepada The Yatim Village maupun pondok pesantren lainnya. Ini menunjukkan konsistensi dan komitmen dalam membantu sesama. Program infak beras ini dimulai sejak tahun 2017 dan terus berjalan dengan memperkuat jalinan solidaritas antarsesama.
Dalam momen berbagi tersebut, suasana haru sangat terasa ketika seorang santriwati, Siti, membacakan puisi berjudul “Pesan Cinta”. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara para santri dengan masyarakat serta pentingnya memberi perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini benar-benar menggambarkan kekuatan sinergi yang ada, serta memberikan inspirasi untuk terus melakukan hal-hal baik bagi masyarakat.