www.siarandaerah.id – Provinsi Jambi menyimpan potensi sumber daya alam yang luar biasa, yang jika dikelola dengan baik, dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos. MH, saat meresmikan Lapangan Akatara Jadestone Energy (Lemang) PTE. LTD di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dalam momen ini, yang dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, Gubernur Al Haris menekankan pentingnya mengoptimalkan sumber daya yang ada demi kesejahteraan masyarakat.
Sumber daya alam Jambi meliputi kekayaan migas dan mineral yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pertanyaannya, bagaimana cara memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam ini untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat? Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan bahwa kendala dalam pengelolaan harus diatasi agar hasil dari kekayaan alam dapat dirasakan oleh semua.
Pengelolaan Sumber Daya Alam di Jambi
Gubernur Al Haris menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan lebih efektif. Setelah diresmikannya fasilitas pengolahan gas, ekspektasi masyarakat adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Gubernur mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memastikan bahwa hasil dari pengelolaan sumber daya alam ini tidak sia-sia dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Data menunjukkan bahwa Jambi memiliki 3.035 sumur aktif yang dikelola dengan izin, yang tentunya berkontribusi positif kepada masyarakat sekitar.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, pengelolaan sumur minyak yang baik telah menjadikan banyak keluarga di Jambi memiliki akses yang lebih baik terhadap perekonomian. Dengan pendekatan yang tepat, pendapatan daerah dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya akan meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan ini dengan dukungan dari pemerintah.
Strategi Meningkatkan Kontribusi Sumber Daya Alam
Gubernur juga menekan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dalam hal kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam. Salah satu isu yang diangkat adalah penyelesaian PI 10% untuk daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan PAD yang lebih besar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jambi bisa mencapai 5,6 triliun rupiah, yang akan memperbaiki layanan publik dan infrastruktur.
Melihat ke depan, strategi yang lebih terencana harus diterapkan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Pengembangan fasilitas produksi yang efisien dan investasi yang bijak akan menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wakil Menteri ESDM menyatakan bahwa investasi sebesar 130 juta dolar di Lapangan Akatara tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi namun juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Penting bagi semua stakeholders untuk bekerja sama demi harapan dan cita-cita pembangunan daerah. Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang baik, sumber daya alam Provinsi Jambi akan memberikan hasil yang optimal bagi seluruh masyarakat. Damai dan sejahtera adalah hasil akhir yang diharapkan dari semua upaya ini.