KOTA BOGOR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim, baru-baru ini hadir dalam sosialisasi dan pembinaan konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di RW 06, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat. Kegiatan ini merupakan langkah penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan aman.
Program B2SA merupakan inisiatif baru yang diusung oleh TP-PKK Kota Bogor sebagai upaya untuk mencerdaskan generasi muda melalui penyediaan pangan yang bernutrisi. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, program ini bertujuan untuk menanamkan pola makan yang baik sejak dini.
Pentingnya Program B2SA untuk Kesehatan Masyarakat
Yantie Rachim menjelaskan bahwa penerapan program B2SA perlu dilakukan secara terus-menerus dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan. Makanan yang terlihat enak dan menarik tidak selalu menjamin keamanan konsumsi. Hal ini penting agar masyarakat lebih selektif dalam memilih makanan sehari-hari.
Menurut statistik terkini, masih banyak kasus keracunan makanan yang disebabkan oleh makanan yang tidak terjamin keamanannya. Edukasi mengenai hal ini, terutama bagi para orang tua dan anak-anak, sangat krusial. ‘Masyarakat perlu paham jenis makanan yang aman, terlebih bagi anak-anak yang rentan terhadap penyakit akibat makanan tidak bersih,’ ungkap Yantie Rachim. Beliau menekankan pentingnya pengetahuan tentang konsumsi pangan yang baik dan aman.
Strategi Meningkatkan Kesadaran Pangan Aman
Melalui pembinaan B2SA, Yantie Rachim berharap agar masyarakat, khususnya para ibu, dapat lebih peduli dan terlibat dalam pemilihan makanan yang bergizi untuk anak-anak mereka. Diharapkan, dengan pengetahuan yang didapat, orang tua bisa mengawasi jenis makanan yang diberikan pada anak sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Program ini bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran individu, tetapi juga untuk membangun ketahanan pangan yang baik di masyarakat. Kesadaran kolektif akan pentingnya pangan aman dan bergizi dapat menjadi landasan bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. ‘Kegiatan hari ini harusnya bisa menjadi acuan bagi tempat lain, agar pemahaman tentang pangan aman dapat menyebar luas,’ tutup Yantie Rachim.