Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H, baru-baru ini melakukan Panen Perdana Melon Premium di Screen House Modern Holtikultura yang terletak di Desa Tri Mulya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025, dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pertanian modern di daerah tersebut.
Usai melakukan panen, Gubernur Al Haris berkesempatan untuk berdialog dengan kelompok tani setempat. Dalam kesempatan itu, ia memberikan tambahan mesin pengurai sabut kelapa yang dapat diolah menjadi serbuk coco peat, sebuah media tanam yang banyak digunakan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
Inovasi Pertanian di Rantau Rasau
Pembangunan sektor pertanian tidak hanya bergantung pada alat dan mesin, tetapi juga keterlibatan aktif dari petani dalam pengembangan inovasi. Dengan adanya mesin pengurai sabut kelapa, petani dapat lebih mudah mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Gubernur Al Haris secara langsung meminta tambahan tiga unit mesin serupa untuk kelompok tani tersebut agar produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan.
Hal ini menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah kepada petani dalam bentuk teknologi dan inovasi. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi modern diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian, memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar bagi petani lokal. Selain itu, penting juga bagi petani untuk memahami teknik baru dan cara pemeliharaan yang meningkatkan hasil pertanian mereka.
Pemetaan Infrastruktur Pertanian dan Jalan Provinsi
Pada acara yang sama, Gubernur Al Haris juga melakukan tinjauan terhadap infrastruktur jalan Provinsi yang menghubungkan Sabak dengan Nipah Panjang. Dalam pertemuan tersebut, ia menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki akses jalan guna mendukung pengembangan pertanian di daerah tersebut. Ruas jalan yang ditinjau termasuk jalan di Lambur II, Kecamatan Sabak Timur, yang diharapkan akan diperbaiki dalam rencana kerja pemerintah daerah.
Gubernur menyatakan bahwa perbaikan ruas jalan tersebut sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan akan dilaksanakan secara multiyears. Rencana ini mencerminkan keseriusan untuk mengatasi masalah infrastruktur yang sering menjadi penghambat bagi para petani dalam memasarkan hasil bumi mereka. Selain itu, perbaikan akses jalan sangat penting untuk memudahkan distribusi barang dan akses ke pasar.
Dengan adanya perbaikan jalan, diharapkan hasil pertanian yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga dapat dengan mudah dijangkau oleh konsumen. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan daya saing produk pertanian lokal di pasar yang lebih luas.
Kesimpulan dari berbagai inisiatif ini menggambarkan bahwa sinergi antara teknologi, dukungan pemerintah, dan partisipasi aktif dari petani adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam sektor pertanian. Dengan langkah-langkah konkret seperti pembenahan infrastruktur dan penyediaan alat modern, diharapkan hasil pertanian di Rantau Rasau dan sekitarnya dapat bersaing dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.