JAMBI – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, baru-baru ini menerima pengakuan dari dunia internasional dengan mendapatkan gelar Tun Perak. Penghargaan ini diberikan oleh Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia DR. H. Mohd. Ali Rustam, yang merupakan Presiden Dewan Melayu Dewan Islam (DMDI) dan Di-Pertua Negeri Malaka.
Selain penghargaan tersebut, Al Haris juga dilantik menjadi Ketua DMDI Provinsi Jambi untuk periode 2025-2028. Acara pelantikan berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi pada malam hari, tanggal 11 Mei 2025. Kehadiran tokoh terkemuka seperti Ketua DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, serta beberapa Bupati/Wali Kota menambah meriah dan pentingnya acara ini.
Perjalanan Menuju Penghargaan Internasional
Penghargaan gelar Tun Perak ini bukanlah prestasi biasa. Ini mencerminkan pengakuan terhadap usaha dan dedikasi Al Haris dalam mempromosikan nilai-nilai budaya Melayu serta kerjasama antar komunitas Melayu di Indonesia. Gubernur Jambi ini selalu berupaya mengedepankan kolaborasi dan saling pengertian di antara berbagai pihak di wilayahnya. Dalam sambutannya, Al Haris mengungkapkan pentingnya memadukan masyarakat, khususnya dalam konteks Melayu-Islam, agar dapat bekerja sama lebih erat.
Data menunjukkan bahwa kerjasama antar budaya dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan menginginkan agar dunia Melayu lebih bersatu, Al Haris memiliki visi yang tidak hanya baik, tetapi juga strategis bagi masa depan. Ini menunjukkan bagaimana Tahun Melayu bisa menjembatani hubungan antar bangsa dan mempertegas identitas budaya di tengah perkembangan zaman.
Strategi Membangun Sinergi Antar Bangsa
Al Haris mengajak semua pihak untuk bersatu dalam membangun daerah dan negara, termasuk kerjasama internasional dengan negara-negara Melayu lainnya seperti Malaysia. Dalam dunia yang semakin terhubung, strategi sinergi antar negara menjadi sangat penting, apalagi mengingat banyak tantangan yang dihadapi saat ini. Melalui aliansi yang kuat, berbagai inisiatif dapat dikerjakan bersama, dari pelestarian budaya hingga pembangunan ekonomi.
Sebagai bagian dari penutup acara, Al Haris menekankan pentingnya persatuan agar “Melayu tidak hilang di bumi.” Hal ini bukan sekadar semboyan, tetapi kekuatan kultur yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Kerja sama antara Jambi dan negara-negara Melayu diharapkan bisa menciptakan pertumbuhan yang lebih baik, terutama bagi masyarakatnya yang mayoritas berbudaya Melayu.
DR. H. Mohd. Ali Rustam pun menegaskan kembali pentingnya hubungan yang hangat dan istimewa antara Jambi dengan Malaka. Kunjungan ke wisata Melayu serta berbagai kegiatan budaya yang dilakukan mempererat tali persaudaraan yang sudah ada. Melalui upaya ini, tidak hanya hubungan antar daerah yang makin akrab, tetapi juga harapan untuk keberlanjutan kerjasama yang saling menguntungkan di masa depan.