www.siarandaerah.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah langkah penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan rencana kerja untuk mengoptimalkan pembangunan. Pada tahun 2026, Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) diadakan di Provinsi Jambi, di Aula Bappeda, dihadiri oleh Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi.
Acara ini bertujuan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang esensial. Melalui Musrenbang ini, pemerintah mengidentifikasi masalah pembangunan serta prioritas yang harus diambil, termasuk penyelarasan kebijakan daerah dengan program nasional dan pembangunan yang berkelanjutan.
Pentingnya Musrenbang dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Musrenbang merupakan forum strategis yang menjadi platform untuk diskusi dan musyawarah dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M. Pd. I, dalam penyampaian sambutannya memberikan gambaran mengenai kondisi makro ekonomi wilayah tersebut. Ia mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan sebesar 4,51% pada tahun 2024 dan inflasi yang terjaga di level 1,43%. Hal ini mencerminkan upaya keras pemerintah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.
Data ini menjadi acuan penting untuk merumuskan prioritas pembangunan yang lebih baik. Misalnya, pemerintah menekankan pentingnya optimalisasi produktivitas ekonomi dan pemerataan kualitas sumber daya manusia sebagai dua dari lima isu strategis yang diangkat. Keberhasilan dalam mengidentifikasi masalah utama dan merumuskan strategi menjadi kunci dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Strategi Prioritas Pembangunan Provinsi Jambi
Selama Musrenbang, pemerintah Provinsi Jambi merumuskan lima prioritas utama untuk pembangunan daerah. Pertama, pembangunan ekonomi yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan. Ini bertujuan untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi dan merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
Kedua, pembangunan sumber daya manusia, sosial, dan budaya yang merata dan berkeadilan merupakan langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. Ketiga, peningkatan layanan infrastruktur daerah sangat dibutuhkan agar konektivitas dan aksesibilitas masyarakat menjadi lebih baik. Keempat, tata kelola pemerintahan yang adaptif dan demokratis sangat berperan penting dalam menjaga kepercayaan publik. Kelima, resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim merupakan hal yang tak bisa diabaikan di era modern ini.
Dengan sasaran konkret seperti target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,8-5,4% dan penurunan angka kemiskinan sebesar 6,25-6,76%, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi masalah sosial. Melalui Program Jaringan Majukan Jambi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis dan mengurangi ketimpangan yang ada.
Pentingnya koordinasi antar instansi juga disoroti dalam acara tersebut. Wakil Gubernur mengajak semua Kepala Perangkat Daerah untuk lebih aktif dalam berkolaborasi dengan pemerintah pusat serta pemerintah kabupaten/kota. Musrenbang menjadi kesempatan untuk memperbaiki proses perencanaan dan melahirkan ide-ide yang inovatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Musrenbang RKPD tahun 2026 adalah langkah awal penting dalam mencapai pembangunan berkualitas yang dapat diimplementasikan demi kesejahteraan masyarakat Jambi. Diharapkan, melalui perencanaan yang matang, semua sektor dapat bergerak maju bersama untuk melahirkan dampak positif yang luas.