KOTA BOGOR – Setelah pelantikan direksi baru untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, langsung memfokuskan perhatian pada kelangsungan operasional pasar di kota tersebut. Rapat kecil pun dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan pasar, yang pada Rabu (6/3/2024) menjadi sorotan utama.
Pelantikan yang berlangsung di dalam Pasar Jambu Dua ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap revitalisasi pasar tradisional yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Bersama dengan tiga direktur baru, Bima Arya mengadakan pertemuan informal sambil menikmati hidangan di Warteg Ibu Yanti.
Pentingnya Penguatan Struktur Organisasi di BUMD
Pelantikan direksi baru ini bukan sekedar pergantian jabatan. Bima Arya menegaskan bahwa proses kaderisasi dan regenerasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja BUMD. Dengan harapan, di bawah kepemimpinan yang baru, sistem di BUMD dapat dibangun lebih kuat dan siap menghadapi tantangan yang ada. “Kaderisasi harus disiapkan agar menjadikan BUMD pilihan karir yang menarik,” ujarnya.
Penguatan struktur organisasi di BUMD diharapkan bisa menciptakan iklim kerja yang kondusif. Dengan adanya regenerasi yang baik, semua pihak yang terlibat diharapkan dapat berkontribusi secara maksimal. Bima berharap bagi setiap calon pemimpin yang akan datang bisa merasakan tanggung jawab yang sama demi kemajuan pasar dan ekonomi lokal.
Akselerasi Penyelesaian Pembangunan Pasar
Bima Arya menggarisbawahi pentingnya akselerasi dalam menyelesaikan tahapan pengembangan Pasar Jambu Dua. Dalam hal ini, dirjen baru diinstruksikan untuk segera menuntaskan proses relokasi dan memastikan pembangunan berjalan tepat waktu, tanpa ada penundaan. “Kami memohon agar direksi memperhatikan hal ini dengan serius,” katanya.
Pengalaman menunjukkan bahwa ketepatan waktu dalam penyelesaian proyek publik sangat krusial. Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak terkait, diharapkan semua persoalan dapat diatasi tanpa gangguan berarti. “Kita akan memuliakan para pedagang di sini, memastikan mereka memiliki tempat yang baik untuk berdagang,” tambahnya.
Memastikan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi adalah salah satu fokus utama dari pemerintahan saat ini. Dengan penataan yang baik, Pasar Jambu Dua diharapkan menjadi contoh bagi pasar lainnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pedagang dan konsumen. Bima Arya juga menegaskan bahwa kepentingan umum harus menjadi prioritas di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Keseluruhan program pembangunan dilakukan dengan tujuan memuliakan para pedagang, tidak hanya dari segi fisik namun juga dalam akulturasi budaya perdagangan yang lebih modern. Diharapkan kedepannya, pasar tidak hanya menjadi tempat bertransaksi tapi juga sebagai ruang interaksi sosial bagi masyarakat.
Setelah melaksanakan pelantikan, Bima Arya pun langsung melakukan inspeksi untuk mengecek hasil pembangunan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap proyek yang sedang berjalan. “Yang baik harus dibuat lebih baik, dan yang kurang harus diperbaiki,” jelasnya.