www.siarandaerah.id – Pemerintah Kota Bogor tengah bersiap mengikuti kegiatan Verifikasi Lanjutan Tingkat Pusat untuk penilaian Kota Sehat (KKS) yang berlangsung secara hybrid di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 5 Agustus 2025 dan menjadi bagian dari proses penilaian yang lebih luas dalam ajang nasional ini, menilai pencapaian berbagai aspek kesehatan dan kebersihan di wilayah kota.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengungkapkan bahwa Kota Bogor telah masuk dalam nominasi untuk penilaian tingkat nasional. Ia sangat optimis dengan hasil yang telah dicapai sejauh ini dan berharap untuk bisa terus melakukan perbaikan guna mendapatkan hasil Swasti Saba Wistara yang lebih baik.
Denny menekankan pentingnya proses ini, mencatat beberapa catatan dari enam tatanan yang perlu ditingkatkan. Ia yakin bahwa dengan kerja keras, Kota Bogor bisa meraih prestasi lebih tinggi dalam penilaian ini, mempertahankan citra positif sebagai daerah yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
Proses Verifikasi dan Catatan Penting yang Diterima Kota Bogor
Dalam kegiatan verifikasi, tim pusat memberikan sejumlah catatan serta perbaikan setelah melakukan peninjauan secara menyeluruh. Denny menjelaskan, ada sekitar 20 indikator dari total 136 yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam hal kelengkapan dokumen dan regulasi.
Kota Bogor sangat serius dalam menghadapi tantangan ini, terutama terkait dengan regulasi yang harus diperbaiki dalam waktu dekat. Target yang diharapkan tentunya adalah mencapai kategori tertinggi, yaitu Swasti Saba Wistara, yang mencerminkan keberhasilan dalam aspek kesehatan dan pelayanan publik.
Denny menambahkan, mereka telah menyiapkan segala upaya untuk memperbaiki kekurangan dalam dua hari kedepan, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan penanganan kebencanaan. Harapan ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat di Kota Bogor.
Upaya Sosialisasi dan Kerja Sama antara Pemerintah dan Masyarakat
Ketua Forum Kota Sehat Kota Bogor, Deni Mulyana, menyampaikan bahwa selama dua tahun terakhir, mereka aktif melakukan sosialisasi terkait konsep kota sehat. Deni juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam berbagai program yang mendukung kesehatan, seperti program pemberantasan DBD yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, mereka berharap agar informasi yang diberikan bisa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan. Deni menekankan, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan dalam penilaian kota sehat ini.
Setelah verifikasi lanjutan, tim pusat dijadwalkan untuk melakukan pleno penilaian secara menyeluruh. Proses ini bertujuan untuk menilai apakah kondisi nyata di lapangan sesuai dengan dokumen yang telah diajukan, sehingga bisa memberikan evaluasi yang akurat dan adil.
Pentingnya Predikat Swasti Saba Wistara bagi Kota Bogor
Penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan predikat tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pusat bagi daerah yang berhasil memenuhi kriteria kota sehat. Predikat ini tidak hanya sekadar pengakuan, tetapi juga mendatangkan berbagai manfaat yang dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Dengan predikat ini, Kota Bogor diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian dari berbagai sektor, termasuk investasi dan pariwisata. Hal ini akan berkontribusi pada perkembangan ekonomi yang lebih baik dan menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warganya.
Denny menegaskan bahwa perolehan predikat ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bogor untuk terus menjaga dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara semua pihak menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan bersama ini.