Kabupaten Tangerang — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang mengadakan kegiatan bimbingan jamaah haji untuk tahun 1445 H/2024 M. Acara ini digelar di Yayasan Al Azhariyah Sukasari pada hari Senin, 22 April 2024.
Pembukaan pembimbingan manasik dihadiri oleh Camat Rajeg, Kepala KUA Kecamatan Rajeg, para jamaah yang akan mengikuti kegiatan ini, serta para undangan. Momen ini menjadi penting untuk mempersiapkan para jamaah haji sebelum keberangkatan mereka.
Manfaat Bimbingan Manasik Haji
Kegiatan bimbingan manasik haji ini mempunyai banyak manfaat, mulai dari pemahaman tentang rukun dan tata cara ibadah haji hingga pembekalan mental dan spiritual. Camat Rajeg, Oman Apriaman, menyatakan harapannya agar para jamaah dapat mengikuti pembimbingan dengan serius untuk meraih predikat haji yang mabrur.
Sebanyak 76 orang jamaah haji serta 13 cadangan turut serta dalam pelatihan ini. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat dalam menjalankan ibadah haji. Oman juga memberikan beberapa poin penting, seperti pentingnya menjaga kesehatan fisik. Ibadah haji mengharuskan jamaah untuk memiliki stamina yang baik karena melibatkan banyak aktivitas fisik.
Kesiapan dan Kesadaran Jamaah Haji
Lanjut Oman Apriaman, ia mengajak semua calon jamaah untuk meluruskan niat dalam menjalankan ibadah haji. Kesadaran untuk memelihara kesehatan fisik dan menjaga perilaku yang baik juga sangat penting. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama enam hari, dari 22 hingga 27 April 2024, yang bertujuan untuk mempersiapkan jamaah secara menyeluruh.
Bimbingan Manasik Haji bukan hanya sekedar acara biasa. Acara ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, agar semua calon jamaah haji siap dan mandiri. Dengan bimbingan ini, diharapkan jamaah tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa mempraktikannya dengan baik saat berada di tanah suci.
Sesuai dengan dasar hukum pelaksanaan manasik haji, seperti Kepdirjen nomor 113 Tahun 2024, kegiatan ini memiliki tujuan yang jelas: untuk memastikan setiap jamaah memahami seluruh informasi yang dibutuhkan dalam melaksanakan ibadah haji. Kesiapan, pengetahuan tentang perjalanan, dan petunjuk kesehatan menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam bimbingan ini.
Dengan pembekalan yang lengkap, jamaah haji diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan berarti. Pihak KUA juga berupaya agar pembimbingan ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberi manfaat dan bekal yang berharga bagi para jamaah dalam menjalani perjalanan spiritual mereka.