www.siarandaerah.id – KOTA BOGOR – Kondisi kumuh di suatu kawasan di Kecamatan Bogor Tengah terus menjadi perhatian. Permasalahan yang ada, terutama terkait dengan penanganan sampah dan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan sembarangan, menjadi fokus utama untuk diperbaiki.
Dalam upaya membersihkan kawasan ini, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengundang berbagai dinas dan komunitas masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih yang dilakukan pada Jumat (13/6/2025).
Peran Masyarakat Dalam Penanganan Kebersihan
Pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Jenal Mutaqin mengungkapkan bahwa saat terakhir kali ia mengunjungi lokasi tersebut, jalan tersebut dipenuhi sampah yang sebagian besar berasal dari aktivitas PKL. Kesadaran dari pedagang dan masyarakat setempat untuk ikut berperan dalam menjaga kebersihan sangat diharapkan.
Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih, diharapkan akan terbangun rasa kepemilikan atas lingkungan. Jenal menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak bisa bertindak sendiri, dan kerja sama dari masyarakat adalah kuncinya. Budaya bersih harus ditanamkan, sehingga ke depan, pemeliharaan kebersihan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Strategi dan Langkah Tepat untuk Meningkatkan Kebersihan
Sebagai langkah strategis, Jenal Mutaqin berencana untuk membentuk satuan tugas (satgas) yang akan ditempatkan di beberapa titik rawan kemacetan dan kerumunan PKL. Satgas ini akan menjadi wadah kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menata dan menjaga kebersihan. Misalnya, Satpol PP akan fokus pada penataan pedagang, sementara Dinas Perhubungan (Dishub) menangani lalu lintas, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengelola urusan kebersihan.
Pada kegiatan bersih-bersih tersebut, tercatat lebih dari 25 ton sampah berhasil diangkut. Jika dihitung sejak pagi hari dengan pengangkutan rutin, total sampah yang terkumpul bisa mencapai lebih dari 40 ton di kawasan ini saja. Angka ini menunjukkan betapa mendesaknya perhatian kita terhadap masalah sampah.
Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya di kawasan kumuh tetapi juga di jalan-jalan protokol yang menjadi wajah Kota Bogor. Dengan niatan dan kerja sama yang kuat, Kota Bogor bisa menjadi lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.