www.siarandaerah.id – KOTA BOGOR – Aktivitas Padat Karya di Kota Bogor resmi dimulai pada tahun 2025, resmi dibuka oleh Wali Kota Dedie A. Rachim di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam proyek-proyek yang berfokus pada perbaikan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.
Saat tiba di lokasi, Wali Kota tidak hanya membuka acara secara simbolis, tetapi juga berinteraksi dengan warga. Dalam kesempatan ini, beliau meninjau kondisi sarana dan prasarana yang ada. Hal ini menunjukkan perhatian dan komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Manfaat Kegiatan Padat Karya bagi Masyarakat
Kegiatan Padat Karya ini berjalan selama 10 hari, di mana sejumlah pekerjaan akan dilaksanakan. Di antaranya adalah membersihkan lingkungan sungai dan saluran air. Dedie juga menjelaskan bahwa program pengolahan sampah dari hulu ke hilir akan menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Melalui inisiatif ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka.
Program ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bertujuan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang menghadapi kesulitan ekonomi. Menurut pendapat Dedie, hadirnya program ini bisa menjadi jembatan bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, serta memperbaiki kondisi ekonomi mereka.
Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja di Kota Bogor
Wali Kota Bogor juga meminta Dinas Ketenagakerjaan untuk berkolaborasi dengan para pengusaha lokal, mengajak mereka untuk memprioritaskan warga Kota Bogor dalam merekrut tenaga kerja. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa masyarakat setempat mendapat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, bukan hanya yang berasal dari luar daerah.
Lebih jauh, Dedie juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam batasan usia penerimaan tenaga kerja. Beliau mengatakan bahwa banyak orang berusia di atas 25 tahun yang menghadapi tantangan ketika mencari pekerjaan baru setelah di-PHK. Dengan membuka peluang lebih luas, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di kalangan kelompok usia tersebut.
Program ini juga memberi kesempatan kepada tenaga kerja terampil untuk bekerja ke luar negeri, seperti di negara-negara Eropa dan Asia. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman kerja masyarakat, yang pada gilirannya dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal ketika mereka kembali ke tanah air.
Berdasarkan data, kegiatan Padat Karya ini diikuti oleh 1.428 peserta dari 68 kelurahan di Kota Bogor. Setiap kelurahan melibatkan 21 orang, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam penyaluran program yang tepat sasaran atas kebutuhan masyarakat.
Aktivitas ini tidak sekadar tentang penyerapan tenaga kerja, namun juga menjadi jaring pengaman sosial. Peserta akan bekerja setiap hari selama 5 jam dan menerima kompensasi yang layak selama periode kegiatan. Hal ini memberikan jaminan tambahan bagi masyarakat yang paling membutuhkan dalam situasi ekonomi yang sulit.
Dalam diskusi di lokasi, Lurah Bantarjati mengungkapkan bahwa positifnya respon masyarakat terhadap kegiatan ini akan berkontribusi tidak hanya dalam perbaikan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Kesadaran ini penting agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, mereka diharapkan dapat lebih peduli akan pentingnya menjaga alam dan tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan ini mengajak semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi demi menciptakan ruang hidup yang lebih baik.