BOGOR – Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang diperingati pada Selasa, 3 Juni 2025, menjadi momen penting untuk menegaskan kembali peran pelestarian budaya dan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini menjadi sangat relevant di tengah dinamika pergeseran nilai dan perkembangan zaman yang kian cepat.
Peryataan tersebut disampaikan oleh berbagai tokoh di acara perayaan. Dalam diskusi yang hangat, mereka sepakat bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dan kebudayaan adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Mengingat, Bogor bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
Pentingnya Pelestarian Budaya dalam Pembangunan
Pelestarian budaya tidak hanya sekadar simbol identitas, tetapi juga merupakan jati diri sebuah komunitas. Ketika masyarakat memahami dan mengapresiasi budaya lokal, maka ada rasa memiliki dan rasa bangga yang terbangun. Menurut berbagai studi, daerah yang melestarikan budaya lokal cenderung memiliki tingkat keberlanjutan yang lebih baik, baik secara sosial maupun ekonomi.
Selain itu, melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya menjadi sangat penting. Melalui pendidikan dan kegiatan sosial, mereka dapat berkontribusi dalam menjaga warisan budaya ini. Hal ini juga sejalan dengan harapan anggota DPRD, H. Ricky Kurniawan, yang percaya bahwa pembangunan dan pelestarian budaya harus seimbang. “Modernisasi tidak boleh memutus identitas lokal yang sudah terbentuk selama ratusan tahun,” ungkapnya dalam acara tersebut.
Membangun Kesadaran Kolektif untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Lebih jauh lagi, Gubernur turut menekankan pentingnya menjaga harmoni dengan alam. “Masyarakat harus sadar akan perannya dalam menjaga lingkungan,” ujarnya. Dalam konteks ini, diperlukan kerjasama antara masyarakat, pemerintahan, dan sektor swasta untuk menciptakan sinergi yang mengarah pada pelestarian lingkungan.
Peringatan HJB tahun ini seharusnya menjadi langkah awal untuk menciptakan kesadaran akan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kondisi alam dan warisan budaya. “Kami berharap ke depan sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemuda semakin kuat,” tutup Ricky.