www.siarandaerah.id – TULUNGAGUNG – Menyusuri keindahan alam bawah tanah Tulungagung adalah sebuah petualangan yang tidak hanya menghadirkan tantangan, tetapi juga menyuguhkan keajaiban alam yang menakjubkan. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Divisi Caving Mapala Arcapada Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa muda penuh semangat.
Penelusuran gua berlangsung dari tanggal 10 hingga 15 Juni 2025 di Kawasan Karst Gunungsewu, Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kelompok ini beranggotakan enam orang yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam menjelajahi keindahan bawah tanah tersebut.
Pada awal kegiatan, tim mempersiapkan peralatan serta melakukan briefing singkat mengenai jalur dan teknik penelusuran yang akan dilakukan. Proses persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penjelajahan di dalam gua yang memiliki banyak tantangan.
Pembagian Tugas dalam Penelusuran Gua di Tulungagung
Dalam pelaksanaan penelusuran, tim dibagi menjadi beberapa kategori tugas berdasarkan keahlian masing-masing anggota. Pada penelusuran gua vertikal, ada tugas seperti Rigging Man yang bertugas mengatur peralatan, serta Assistant Rigging dan Cleaning untuk memastikan keadaan sekitar tetap aman. Pembagian tugas ini penting agar setiap anggota dapat berkontribusi secara maksimal.
Ketika melakukan penelusuran gua horizontal, masing-masing anggota mendapatkan peran yang juga spesifik. Jenis tugas seperti Shooter, Stationer, Descriptor, dan Sketcher membantu dalam pengambilan data yang akurat saat memetakan gua. Kerjasama yang baik antar anggota tim menjadi kunci sukses dalam setiap kegiatan penjelajahan ini.
Kondisi di dalam gua memiliki variasi yang cukup menantang. Dari lorong yang sempit dan berpasir, sampai bagian yang licin dan basah, setiap ruas memberikan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, anggota tim harus tetap vigilant agar tidak mengalami cedera maupun tergelincir saat melewati jalur-jalur berbahaya.
Kondisi Lingkungan di Dalam Gua dan Persiapan yang Diperlukan
Pemandangan di dalam gua sering kali sangat gelap, sehingga membawa headlamp atau senter cadangan adalah keharusan. Setiap anggota diharuskan mempersiapkan setidaknya tiga sumber cahaya untuk memastikan bahwa mereka dapat melihat dengan jelas saat menjelajahi lorong-lorong yang gelap.
Keselamatan menjadi prioritas utama selama penelusuran, dan setiap anggota dituntut untuk mematuhi semua prosedur yang telah ditetapkan. Penekanan pada disiplin dan kewaspadaan terhadap kondisi sekitar menjadi elemen penting dalam aktivitas ini. Meski tantangan ada di depan mata, semangat untuk menjelajahi alam bawah tanah tidak hilang.
Selama penelusuran, tim berhasil menemukan beberapa gua vertikal. Di antara gua yang ditemukan adalah Gua Dawung, Gua Manten, Gua Wardi, dan Gua Tledek, masing-masing dengan kedalaman dan pitch yang bervariasi. Penemuan ini menunjukkan kekayaan alam yang masih tersimpan di dalam kawasan karst ini, yang tentu saja sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Proses Penemuan Gua dan Kendala yang Dihadapi
Dalam proses eksplorasi, tim dihadapkan pada berbagai kendala, terutama saat menjelajahi Gua Sumurup Ngrejo dan Gua Bolong. Terkadang, mereka harus berhadapan dengan debit air yang tinggi dan lantai gua yang licin, yang membuat pengambilan data menjadi lebih sulit dan berisiko.
Namun, berkat kerjasama yang solid dan teknik penelusuran yang telah direncanakan dengan baik, anggota tim mampu menyelesaikan memetakan Gua Sumurup Ngrejo yang panjangnya sekitar 80 meter dan memakan waktu yang cukup. Gua Bolong pun tidak kalah menantangnya, dengan panjang lebih dari 104 meter.
Setiap stasiun yang dihasilkan selama penelusuran menjadi penting, tidak hanya untuk pemetaan tetapi juga untuk memperluas pengetahuan tentang kondisi geologi di kawasan tersebut. Pengalaman ini memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi saat menjelajahi alam bawah tanah.
Pesan Penting dari Kegiatan Penelusuran Gua
Kegiatan penelusuran gua ini memberikan pengalaman mendalam bagi seluruh anggota tim, baik dalam hal teknik penelusuran maupun manajemen keselamatan. Menjelajahi gua tidak hanya sekadar petualangan, tetapi juga pelajaran berharga tentang kekayaan alam yang ada di Tanah Air.
Sikap disiplin dan selalu waspada menjadi kunci utama dalam setiap petualangan seperti ini. Penelursan gua membawa kita pada pengalaman yang mengesankan, membuat kita lebih menghargai alam serta memahami pentingnya melestarikannya untuk generasi mendatang.
Secara keseluruhan, kegiatan ini bukan hanya tentang penelusuran fisik, tetapi juga menciptakan ikatan antara anggota tim yang saling mendukung dan belajar satu sama lain. Ke depannya, diharapkan lebih banyak petualangan yang akan membawa kita menjelajahi keindahan alam Indonesia yang belum banyak diketahui.