www.siarandaerah.id – KOTA BOGOR – Pada hari ketiga libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Stasiun Bogor mencatat sekitar 128.000 penumpang yang keluar hingga pukul 12.00 WIB. Lonjakan jumlah penumpang ini sangat terlihat, terutama di kawasan Alun-Alun dan sekitar stasiun.
Keadaan ini mengakibatkan kesulitan dalam pengendalian alur penumpang yang keluar, serta peningkatan volume kendaraan di jalan-jalan utama seperti Jalan Mayor Oking dan Jalan Kapten Muslihat.
Penyebab Kemacetan di Stasiun Bogor
Berbagai faktor berkontribusi terhadap kemacetan yang terjadi di sekitar stasiun. Alur penumpang yang tidak tertata dengan baik menjadi salah satu masalah utama. Banyaknya kendaraan bermotor, terutama sepeda motor dan angkutan umum yang parkir sembarangan, menambah kerumitan situasi. Selain itu, pedagang yang berdagang di trotoar juga turut menambah kepadatan.
Menurut Wakil Wali Kota, situasi ini sudah diprediksi sebelumnya, namun dibutuhkan langkah strategis untuk mengatasinya. Penumpang yang keluar dari stasiun berdesakan di jalan, menyebabkan arus kendaraan macet. Data menunjukkan bahwa peningkatan okupansi manusia mencapai titik tertinggi saat itu, memerlukan perhatian serius dari pemerintah lokal.
Langkah-Langkah Penanganan Kemacetan dan Pembenahan Stasiun
Menyikapi situasi ini, Jenal Mutaqin menegaskan perlunya penataan kawasan Stasiun Bogor dan Alun-Alun. Menurutnya, penataan ini harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya parsial, dan memerlukan kolaborasi dengan pihak yang berwenang. Sebuah strategi dicek, termasuk pengaturan alur penumpang dan pengendalian angkutan umum, akan dilaksanakan untuk meredakan kepadatan.
Selain itu, kualitas fasilitas umum seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) juga menjadi sorotan. Kondisi JPO yang kumuh, berlubang, dan tidak aman mengundang perhatian. Penataan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Jenal Mutaqin menekankan, sebagai langkah awal, pihaknya akan menyesuaikan pengaturan angkutan umum agar tidak melintasi jalan-jalan yang padat selama waktu sibuk.
Dalam penanganan kemacetan ini, peran petugas di lapangan sangat penting. Penambahan jumlah petugas untuk menjaga keteraturan di area stasiun diharapkan dapat membantu mengurangi titik-titik kemacetan. Petugas akan lebih aktif dalam menegur angkot yang berhenti sembarangan dan pedagang yang berdagang di trotoar. Dengan langkah-langkah ini, semoga kemacetan dapat diurai dan situasi kembali tertib.