www.siarandaerah.id – Kota Bogor bertekad untuk memperkuat posisi sebagai destinasi wisata medis. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menggarisbawahi komitmen Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, yang menjadi pintu gerbang menuju visi ini.
Berapakah pentingnya kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat? Selain sebagai kebutuhan pokok, layanan kesehatan yang baik mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjadikan Kota Bogor sebagai tujuan wisata kesehatan yang menarik. Dengan latar belakang ini, pertemuan ilmiah baru-baru ini mengukuhkan langkah strategis tersebut.
Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Pertemuan Ilmiah Fasilitas Kesehatan Indonesia (PIFKI) ke-3 yang berlangsung di IPB International Convention Center menawarkan ruang bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi. Tema yang diusung adalah tentang kerjasama antara pemerintah dan fasilitas pelayanan kesehatan yang profesional dalam meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan.
Kegiatan ini bukan sekadar acara rutin, melainkan menjadi momentum bagi Kota Bogor untuk menegaskan posisinya dalam sektor kesehatan. Menurut Dedie Rachim, peran lembaga akreditasi sangat vital dalam mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan. Dengan adanya akreditasi, maka standar pelayanan yang baik bisa dipastikan, selaras dengan harapan masyarakat.
Akreditasi dan Standar Kualitas Layanan Kesehatan
Akreditasi menjadi jembatan antara harapan masyarakat dan apa yang tersedia dari penyedia layanan kesehatan. Dedie menekankan pentingnya standar mutu yang jelas. “Tanpa adanya akreditasi, potensi ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan pelayanan bisa terjadi,” ujarnya.
Berkaca pada data terkini, seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Bogor telah memenuhi akreditasi dengan total 22 rumah sakit dan 25 puskesmas yang telah mendapatkan akreditasi paripurna. Namun, ada tantangan tersendiri untuk klinik, di mana hanya sekitar 42 persen yang telah terakreditasi. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih untuk memastikan kualitas layanan bagi seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bogor.
Dengan visi yang jelas, Dedie Rachim berharap agar Kota Bogor dapat menjadi tujuan wisata medis dalam waktu dekat. Kesadaran akan potensi dan kapasitas layanan kesehatan yang ada menjadi kunci untuk menarik minat masyarakat dari luar daerah. “Kita memiliki 22 rumah sakit dan lima lagi dalam proses pembangunan, ini menjadi modal yang sangat kuat,” ungkapnya.
Dengan upaya yang berkesinambungan, Kota Bogor tidak hanya akan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi mendatangkan wisatawan medis yang mencari layanan kesehatan berkualitas. Sebuah langkah strategis yang perlu didukung oleh semua pihak demi mewujudkan visi ini.