Telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda empat jenis Suzuki Zebra Espass berwarna biru dengan nomor polisi B 2259 HA. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Sdr. Deni dan membawa empat orang penumpang. Insiden ini berlangsung di sebuah jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter, diduga disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Kejadian ini berlangsung pada hari Jumat, 12 April 2024, sekitar pukul 13.10 WIB.
Menurut keterangan dari Babinsa Sertu Kosasih, kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Galumpit, Kp. Babakan Padaasih, RT 022/RW 005, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Pada waktu kejadian, kendaraan tersebut melintas dari arah Jampangkulon menuju Kiaradua dengan posisi kendaraan yang berada di sebelah kiri jalan.
Peristiwa Kecelakaan yang Mengejutkan
Pada saat melintas di Jalan Raya Galumpit, pengemudi mengambil air mineral dalam kemasan botol. Tiba-tiba, kendaraan oleng dan hilang kendali, melewati garis tengah jalan sebelum akhirnya terperosok ke dalam jurang di sebelah kanan jalan. Akibat dari insiden ini, posisi kendaraannya berakhir dalam keadaan miring. Kejadian ini tentunya mengundang perhatian masyarakat sekitar, mengingat lokasi kecelakaan yang cukup berbahaya. Masyarakat di sekitar segera berinisiatif untuk membantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang dari dalam kendaraan yang terjebak.
Sertu Kosasih menyatakan bahwa masyarakat setempat dan pengguna jalan lainnya berperan aktif dalam proses penyelamatan, dan mereka segera membawa semua korban ke Rumah Sakit Umum Jampangkulon untuk mendapatkan perawatan medis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas di tengah situasi darurat. Peran serta masyarakat dalam membantu korban kecelakaan menjadi salah satu contoh nyata dari kepedulian sosial.
Langkah Selanjutnya dan Rekomendasi Keselamatan
Berdasarkan informasi terbaru dari pihak medis di RSUD Jampangkulon, semua korban telah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan. Mereka hanya mengalami luka ringan, memar, dan lecet. Hal ini menandakan bahwa meskipun situasinya sangat berisiko, tindakan cepat dari masyarakat dan tim medis berhasil menyelamatkan nyawa. Namun, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pengemudi untuk lebih berhati-hati dan selalu menjaga konsentrasi saat berkendara.
Penting bagi setiap pengemudi untuk memahami risiko yang ada di jalan raya, termasuk saat mengambil tindakan sepele seperti minum air saat berkendara. Kesalahan sekecil apapun dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, disarankan untuk berhenti sejenak di tempat yang aman saat membutuhkan sesuatu di luar fokus berkendara, agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. Hal ini bisa menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk lebih mengedepankan keselamatan di jalan raya.